Senin, 30 September 2013

ANALISIS MASALAH SOSIAL

PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Masalah sosial adalah masalah yang timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidak sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya, karena adanya perbedaan dala tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Perbedaan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah social selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai-nilai moral dan pranata-pranata social, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian, yaitu:
1. Pendefinisian menurut umum.
2. Pendefinisian menurut para ahli.

CONTOH MASALAH SOSIAL di MASYARAKAT
Berikut ini adalah salah satu contoh masalah sosial yang ada di sekitar kita. Kemiskinan dan Permukiman Kumuh di Masyaraka


Peremajaan Kota
Pendekatan konvensional yang paling popular adalah menggusur permukinan kumuh dan kemudian digant oleh kegiatan perkotaan lainnya yang dianggap lebih bermartabat. Cara seperti ini yang sering disebut sebagai peremajaan kota bukan cara yang berkelanjutan untuk menghilangkan kemiskinan dari perkotaan.
Kemiskinan dan kualitas lingkungan yang rendah adalah hal yang harus dihilangkan tetapi tidak dengan menggusur masyarakat telah bermukim lama di lokasi tersebut. Menggusur, hanya sekedar memindahkan kemskinan dari lokasi lama ke lokasi baru dan kemiskinan tidak berkurang. Bagi orang yang tergusur, penggusuran ini semakin menyulitkan kehidupan mereka karena mereka mesti beradaptasi dengan lokasi permikimannya yang baru.

Aktivitas Hijau Oleh Masyarakat Miskin
 Paling sedikit ditemukan dua masyarakat miskin di Jakarta yang melakukan aktivitas hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin. Seperti, dapat ditemui di Indonesia’s Urban Studies, masyarakat Penjaringan, Jakarta Utara, mengelola sampah untuk dijadikan kompos dan memilah sampah non-organik untuk dijual.
Aktivitas hijau di Penjaringan, Jakarta Utara dilakukan melalui program Lingkungan Sehat Masyarakat Mandiri yang diprakarsai oleh Mercy Corps Indonesia. Masyarakat kurang mampu di Penjaringan terlibat aktif tanpa terlalu banyak intervensi Mercy Corps Indonesia. Program berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan kualitas lingkungan kumuh di Penjaringan. Masyarakat di Penjaringan sangat antusias untuk melakukan kegiatan tersebut dan yakin bahwa mampu mendaur ulang sampah di lingkungan dan menjadikan sebagai lapangan pekerjaan yang akan berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan di lingkungannya.


PENUTUP
Kita semua menyadari bahwa kemiskinan merupakan salah satu masalah social di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya tetapi masih banyak kita temui permukiman masyarakat miskin hamper setiap sudut kota. Keluhan yang paling sering di sampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebutadalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap sebagai bagian kota yang harus di gusur.
Cara untuk mengatasi kemiskinan dan rendahnya kualitas lingkungan permukiman masyarakat miskin adalah tidak dengan menggusurnya. Penggusuran hanyalah menciptakan masalah social perkotaan yang semakin akut dan pelik. Penggusuran atau sering diistilahkan sebagai peremajaan kota adalah cara yang tidak berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan.
Aktiitas hijau merupakan bukti bahwa masyarakat miskin mampu meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan juga mengentaskan kemiskinan. Masyarakat miskin adalah satu komponen dalam komunitas perkotaan yang harus diberdayakan , bukan di gusur. Solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi kemiskinan dan permukiman kumuh di perkotaan adalah pemberdayaan masyarakat miskin dan bukanlah penggusuran.

Sumber : http://tyasonyoyy.wordpress.com/2011/09/30/masalah-sosial-kemiskinan-dan-permukiman-kumuh-di-perkotaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar